Minggu, 23 November 2014

Laporan Praktikum DBD BAB VIII

FUNGSI, PL/SQL dan TRIGER

1. Dasar Teori

    A. Pendukung Fungsi
         
         PostgreSQL memiliki fungsi yang dapat mengubah suatu nilai dalam suatu kolom
atau barismenjadi huruf besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom), berfungsi memanggil fungsi upper dengan nama_kolom sebagai argumen sehingga menghasilkan nilai padakolom dalam huruf besar. Berikut Struktur SQL untuk menampilkan data dalam huruf besar semua :
SELECT upper ([nama kolom]) FROM [nama tabel];

Berikut struktur SQL untuk menampilkan data dimana huruf pertama saja yang besar :
SELECT initcap ([nama kolom]) FROM [nama tabel];


        Struktur Fungsi



          ·         Statement RETURN tipedata_fungsi  menunjukkan bahwa function akan mengembalikan nilai dengan tipe data tertentu.
        ·         Statement RETURN  nilai_fungsi  berfungsi untuk mengembalikan nilai yang telah di proses dalam function.

Fungsi

        Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail. Sedangkan untuk memunculkan fungsi dapat menggunakan query \df.
Berbagai Pengertian fungsi yaitu :
·         Fungsi di PL / SQL adalah sub program yang dapat mengembalikan nilai (return).
·         Fungsi terdiri dari dua bagian, yaitu spesifikasi dan body.
·         Bagian spesifikan dimulai dari keyword function hingga keyword retur.
·         Bagian body dimulai dari keyword IS atau AS hingga keyword AND. Hingga mencakup bagian deklarasi pada program dan exception.

Jenis-jenis fungsi :
·         Function Tanpa Parameter
            Tidak memiliki parameter/argumen. Biasanya bersifat statis setiap kali di eksekusi.
      ·         Function Dengan Parameter
            Memiliki output yang dinamis sesuai dengan nilai yang di inputkan ke parameter dalam fungsi tersebut.
    
      Ada beberapa konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
       ·         Bahasa yang dipakai dapat didefenisikan sendiri dengan tersedianya parameter LANGUAGE, tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
       ·         Kita dapat membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun parameter masukkannya yang berbeda, baik tipe data maupun jumlahnya.

      Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
      ·         Nama Fungsi
      ·         Nomor dari fungsi argument
      ·         Tipe data dari setiap argumen
      ·         Tipe dari hasil fungsi
      ·         Fungsi action
      ·         Bahasa yang digunakan oleh fungsi action.

      Berikut contoh sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :



Contoh yang lain dalam pembuatan fungsi SQL untuk mencari jumlah pegawai dari tabel
pegawai berikut :


   B. FUNGSI PL/SQL

         PL/SQL (Procedural Language/ Structured Query Language) merupakan sebuah penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax. PL/SQL membentuk pemrograman terstruktur dalam memproses data. PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam instalasi PostgreSQL.
Keuntungan penggunaan Fungsi PL/PGSQL :
1.  Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server.
2.  Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server.
3.  Meningkatkan konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang sama;

Sebaliknya kelemahannya yaitu server akan lebih terbebani karena banyak proses yang harus  ditangani. Sedangkan query  PL/PGSQL agar lebih mudah dipahami akan dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi.
      ·         Berikut Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql
            1.      Pembuatan fungsi
                  

            2.      Pembuatan definisi


      ·         Menghapus Fungsi

      DROP FUNCTION nama_fungsi(paramater, parameter, parameter ... );

      Contoh :
      Berikut ini implementasi dari contoh penggunaan fungsi dengan bahasa PL/PGSQL:


    Contoh berikut menunjukkan query percabangan yang akan menampilkan nilai terkecil dari dua buah parameter :


       Contoh berikut menunjukkan query perulangan yang akan menampilkan akumulasi dari jumlah perulangan :


    C. TRIGER
         
         Trigger digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record di INSERT, UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah  row akan dimodifikasi. Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger adalah menghasilkan output bertipe OPAQUE. Tipe opaque adalah sebuah tipe yang menginformasikan pada database bahwa fungsi tersebut tidak menghasilkan satu dari tipe data yang ditetapkan SQL dan tidak secara langsung dapat digunakan dalam statemen SQL. Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger procedure, fungsi untuk trigger ini memiliki beberapa variabel khusus yang terdeklarasi secara otomatis.
Variabel tersebut antara lain:
·           NEW : Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE, bertipe RECORD.
·           OLD  : Variabel yang berisi nilai lama suatu record pada saat UPDATE atau DELETE, juga bertipe RECORD.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan fungsi sebagai trigger procedure:
Contoh : trigger berikut ini memastikan isi field atau kolom nama pada tabel anggota
selalu huruf besar.


 Kemudian lanjutkan dengan pembuatan trigger yang berfungsi untuk memanggil fungsi secara otomatis ketika kita melakukan INSERT ataupun UPDATE pada tabel anggota.


tampilkan isi dari tabel anggota, hasilnya seperti pada tabel di bawah ini. Jadi setiap data yang kita INSERT walaupun dalam penulisannya menggunakan huruf kecil Primary key namun secara otomatis trigger akan memanggil fungsi yang bertugas untuk mengganti setiap data yang masuk agar hasilnya nanti selalu menjadi huruf besar:


2. TUGAS PRAKTIKUM
     Menggunakan DBMS MySQL

    1.      Buatlah fungsi konversi suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dengan rumus konversi sebagai berikut : celcius= (5*(nilai Fahrenheit-32))/9! Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !



    2.   Buatlah fungsi untuk mencari alamat  mahasiswa  dari tabel mahasiswa  berdasarkan nama mahasiswa. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT!



    3.      Buatlah fungsi untuk menghitung nilai dengan menggunakan bahasa pl/sql !


          Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !


    4.      Buatlah fungsi menggunakan pl/pgsql untuk mencari bilangan ganjil atau genap dari bilangan yang diinputkan. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !


    5.  Tambahkan kolom modifikasi pada tabel mahasiswa. Dimana setiap ada insert atau update maka tanggal pada kolom modifikasi akan menunjukkan tanggal perubahan tersebut dilakukan.





3. PERBANDINGAN ANTARA POSTGRESQL DAN MYSQL
    
Instruksi
PostgreSQL
MySQL
Fungsi
Create function <nama_fungsi> returns <tipe data> as ' select <nama_kolom> from <nama_tabel> ;'
where <kondisi>
language 'sql';
Create function <nama_fungsi> returns <tipe data> as 'select <nama_kolom> from <nama_tabel> ;'
where <kondisi>
 <simbol delimiter>
PL/PGSQL
Create function <nama _fungsi> (argtype,...)
Returns <tipe_data>
As 'definisi
Language 'plpgsql';
Create function <nama_fungsi> (argtype,...)
Returns <tipe_data>
As 'definisi
<simbol delimiter>
Fungsi sebelum Trigger
Create function <nama_fgs>
Returns opaque
As ' begin
<definisi>
Return new;
End;'
Langauge 'plpgsql';

Membuat Trigger
Create trigger <nama_ trigger>
Before insert
On <nama_tabel
For each row
Execute procedure <nama_fungsi>;
Create trigger <nama_ trigger>
Before insert / before update
On <nama_tabel
For each row
begin
end;
<simbol delimiter>

Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa Mysql menggunakan delimiter sedangkan PotsgreSQL tidak.

4  4. KESIMPULAN
   
     Dari Hasil Praktikum yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Fungsi Secara default, routine (procedure/function) diasosiasikan dengan database yang sednag aktif. Untuk dapat mengasosiasikan routine secara eksplisit dengan database yang lain, buat routine dengan format :db_name.sp_name. Fungsi SQL adalah sebuah sekumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang djadikan satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikkan query detail.
            PL/PGSQL Merupakan bahasa lain untuk membuat fungsi, biasanya digunakan untuk menangani masalah yang lebih kompleks.
            Pernyataan CREATE TRIGGER digunakan untuk membuat trigger, termasuk aksi apa yang dilakukan saat trigger diaktifkan. Trigger berisi program yang dihubungkan dengan suatu tabel atau view yang secara otomatis melakukan suatu aksi ketika suatu baris di dalam tabel atau view dikenai operasi INSERT, UPDATE atau DELETE.

SARAN
    Pada praktikum ke delapan ini sangat menguras pikiran karena query di MySQL banyak sekali perbedaan dengan PostGreSQL. Semoga di praktikum selanjutnya lebih gampang :D

DAFTAR PUSTAKA

  • http://yunitanaxfarmasi.wordpress.com/2013/04/25/pengertian-trigger-dalam-mysql/
  • http://irpantips4u.blogspot.com/2012/10/pengenalan-plsql-plsql-adalah.html
  • Modul Praktikum DBD Bab VIII

Rabu, 19 November 2014

Laporan Praktikum DBD Bab VII

SUB QUERY DAN INDEKS


1. Dasar Teori

   A.    SELECT INTO STATEMENT
         Query select into statement merupakan query SQL yang digunakan untuk mengopi informasi dari tabel ke tabel yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya. Berikut struktur query penggunaan select  into statement untuk mengopi semua data dari tabel1 ke tabel yang baru :


SELECT * INTO newtable FROM table1;

Berikut struktur query penggunaan select into statement  untuk mengopi data  berdasarkan kolom tertentu dari tabel1 ke tabel yang baru :

SELECT column_name(s) INTO newtable [IN externaldb] FROM table1;

Contoh :

        • mengopi semua data dari tabel mahasiswa ke tabel baru yang dinamakan “identitas 1”:

                 Select * into identitas1 from mahasiswa;

        •      mengopi data pada kolom nim dan nama dari tabel mahasiswa ke tabel  baru yang dinamakan “identitas 2”:

               Select nim_mhs, nama_mhs into identitas2 from mahasiswa;

   B. SUB QUERY
        Sub Query adalah query Nested merupakan bentuk query yang terdapat dalam query yang lain. Subquery dapat ditempatkan dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti = untuk baris tunggal dan untuk baris  berganda menggunakan in, not in atau <>, <  any,  >,  >=, <=. Penggunaan  sub  query  dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT. Bentuk penggunaannya sebagai berikut :

              Select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom operator (subquery);

      Sub Query digunakan untuk menangani masalah yang kompleks yang mungkin sulit untuk dilakukan hanya dengan sebuah query. Berikut contoh dari subquery menggunakan data pegawai :


 Ø   Mencari nama pegawai yang memiliki jabatan yang sama dengan pak hendro bisa menggunakan        query sebagai berikut :


Select  nama_peg,jabatan_peg  from  pegawai  where  jabatan_peg  in  (select
jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);

Hasil :

 Ø  Mencari nama pegawai yang gajinya lebih besar dari pegawai dengan nama Dodi bisa
  menggunakan query sebagai berikut :

select nama_peg,gaji_peg from pegawai where gaji_peg > any (select gaji_peg
from pegawai where nama_peg =’Dodi’);

Hasil :

 Ø   Mencari nama pegawai yang gajinya lebih besar dari  950000  dan  jabatannya bukan
seperti jabatan pak hendro bisa menggunakan query sebagai berikut :

select nama_peg, jabatan_peg, gaji_peg  from pegawai where gaji_peg  >= 950000
and jabatan_peg  <>  (select jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);

Hasil :

      C. INDEKS
            Index adalah objek pada MySQL yang berisi data yang terurut - dari nilai-nilai pada satu atau lebih field dalam suatu table. Sama seperti daftar isi pada sebuah buku, index terutama digunakan  untuk mempercepat pencarian terhadap suatu set data dengan kondisi tertentu - yang melibatkan kombinasi field yang sudah didefinisikan dalam suatu index. Tanpa index, pencarian data biasanya akan memakan waktu lama, terutama jika data sudah dalam skala jumlah yang sangat besar. 
           Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga  selesai.  Ketika  baris  sangat  banyak  dan  hasil  dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka setiap halaman dari awal sampai akhir. PostgreSQL tidak bisa membuat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat  membuat  indeks tersebut untuk sering kali digunakan kolom, biasanya dalam clause WHERE. Berikut struktur SQL :

CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Contoh :
- Pada tabel pegawai kita berikan index pada kolom gaji untuk query sebagai berikut :

Create index gaji_index on pegawai(gaji_peg);

Hasil :

                     indeks sebaiknya jangan digunakan  pada tabel atau kolom yang sangat jarang atau tidak pernah diakses. Selain untuk perintah SELECT Indeks juga bermanfaat untuk
UPDATE dan DELETE yang menggunakan kondisi pencarian. Sedangkan Unique index mirip dengan indeks tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak  dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :

CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);

Untuk menghapus index berikut strukturnya :

DROP INDEX Nama_index;
Contoh : 
·         Pada tabel pegawai kita berikan index yang bersifat unik pada kolom nama, untuk query sebagai berikut :

Create unique index unama_index on pegawai(nama_peg);
Hasil :

Apabila  kita memasukkan dengan nama yang sudah terdapat pada data terdahulu
akan terdapat error.

    D. KOLOM UNIK
         Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data) dalam  sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeks unik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan bukan primary  key namun membutuhkan cek dupikasi agar tidak ada yang sama, karena dalam primary Key sudah otomatis mempunyai sifat unik. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru :

CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);

Ketika tabel sudah ada kita bisa menggunakan  cara  seperti pada BAB. 2 berikut struktur SQL nya :

ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (nama_kolom);

Untuk menghapus unique berikut caranya :

ALTER TABLE nama_table DROP CONSTRAINT NAMA_CONSTRAIN

            Contoh :

   E. CHECK
        Check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh  misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F (Fimale) ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria  dalam CHECK. Berikut query contoh pengunaan check :

db_contoh=> CREATE TABLE pelanggan (
db_contoh(> nama varchar(35),
db_contoh(> kode_area CHAR(10) CHECK
(length(trim(kode_area)) = 2),
db_contoh(> umur INTEGER CHECK (umur >= 0),
db_contoh(> gender CHAR(1) CHECK (gender IN ('L', 'P')),
db_contoh(> ttl DATE CHECK (ttl BETWEEN '1998-01-01' AND
CURRENT_DATE),
db_contoh(> CHECK (upper(trim(nama)) != 'nita' OR
db_contoh(> upper(trim(nama)) != 'jeki')
db_contoh(> );
CREATE

         F. PENGGUNAAN TRIM
          Suatu ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan,  misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat membersihkan spasi-spasi kosong yang  tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
·         RTRIM  :  digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian  kanan
(Right) String.
·         LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left)
String.
·           TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan,
maupun tengah String. Berikut Struktur SQL nya :

Select trim(nama_kolom) from nama_tabel;

Dalam penggunaannya, fungsi TRIM memiliki tiga opsi.  Ketiga opsi ini dapat digunakan untuk menentukan karakter apa yang akan dihapus dari suatu String.  Jadi, fungsi TRIM juga dapat menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu string. Opsinya sebagai berikut :
·         LEADING  :  merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
·         TRAILING  :  merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang  ada di sebelah kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari  karakter yang ada.
·         BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing.
Berikut Struktur SQL nya :

Select trim(LEADING ‘karakter, misal : -’ from nama_kolom) from nama_tabel;

2. TUGAS PRAKTIKUM
     Tugas praktikum kali ini masih menggunakan tabel pada praktikum sebelumnya :
     1.  Tampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan  nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil!
           Tampilkan dulu tabel mahasiswanya :



            Lalu munculkan jumlah mahasiswanya terkecil :


      2.  Tampilkan  nama  mahasiswa,  nama  fakultas,  alamat  dengan  syarat  nama  fakultas  sama dengan edi dan alamatnya tidak sama dengan luki!


     3.  Buatlah index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat lagi index yang bersifat unik 
pada  tabel  fakultas(fak_nama)  kemudian  amati  perbedaannya  ketika  memasukkan  data 
yang sama!
Buat index dulu di tabel mahasiswa(alamat) :


Lalu cek dulu tabel mahasiswa dan fakultas :


Kemudian amati perbedaannya ketika memasukan data :


    5.  Pindahkan  data  dari  tabel  mahasiswa,  fakultas  ambil  kolom  nim,  nama  mahasiswa, 
alamat, nama fakultas ke tabel baru yang dinamai „tabel identitas‟.


     6.  Buatlah  contoh  penggunaan  check  pada  sub  bab  pembahasan  CHECK.  Kemudian 
masukkan beberapa data baik yang sesuai dengan criteria check maupun yang bukan dan 
amati perbedaannya.


     7.  Inputkan data di  tabel  mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan karakter dahulukan  dengan  spasi  dan  di  akhiri  dengan  tanda  “+”   seperti  berikut  :  “    andi cahyono++++”. kemudian munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan!



   8.  Munculkan data mahasiswa dengan hilangkan karakter “+” di akhir data dan karakter “a” di awal kata pada kolom nama!


3. PERBANDINGAN ANTARA POSTGRESQL DAN MYSQL

         Okey Gaes, dari praktikum kali ini yang telah saya lakukan, terdapat perbedaan antara PostgreSQL dengan MySQL dapat dilihat pada query dalam PostgreSQL dan MySQL. Pada PostgreSQL, saat dilakukan check untuk pengisian kategori ‘gender’ yang tidak sesuai kriteria tidak dapat dilakukan, Sedangkan MySQL meskipun sudah ditambahkan check masih tetap bisa diisi dengan data pada kategori ‘gender’ yang tidak sesuai dengan kriteria. Nah yang saya ketahui lagi perbedaan lain yaitu untuk query menghapus index jika PostgreSQL menggunakan drop nama_index; sedangkan pada mySQL menggunakan alter Table nama_table drop nama_index;.


4. KESIMPULAN

   Sub Query adalah query Nested merupakan bentuk query yang terdapat dalam query yang lain. Subquery dapat ditempatkan dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti = untuk baris tunggal dan untuk baris  berganda menggunakan in, not in atau <>, <  any,  >,  >=, <=.  Index adalah objek pada MySQL yang berisi data yang terurut - dari nilai-nilai pada satu atau lebih field dalam suatu table. 

  Kritik dan Saran
  Untuk soal nomor 8 ini kok saya susah memahami ya pak. Soalnya menurut saya kemarin sudah benar kalo saya ngerjainnya, kok katanya aslab nya salah. Nah loh kan banyak tanda tanya tuh :D

 SEMOGA BERMANFAAT :)

 DAFTAR PUSTAKA 

  • http://mysql.phi-integration.com/sql/membuat-index-pada-mysql
  • http://tutorial-bor.blogspot.com/2011/07/pengertian-index-bagian-1.html
  • http://blog.rosihanari.net/penggunaan-subquery-dalam-query-sql-bag-1/