Sabtu, 04 Oktober 2014

Laporan Praktikum DBD Bab III

PERINTAH DASAR SQL

1. Dasar Teori

           Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksikan dengan DBMS menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses oleh DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user.

Bahasa Database adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi objek-objek dan data pada sebuah database. Bahasa yang langsung berhubungan dengan database atau basis data disebut SQL (Structur Query Language).

Komponen Bahasa Databse dibagi menjadi beberapa yaitu :
  1. Data Definition Language (DDL) => bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam  database. Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view. Seperti : Create, Alter, Drop, Truncate.
  2. Data Manipulation Language (DML) => Kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam tabel dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database seperti tabel, column, dan sebagainya. Seperti : Select, Insert, Update, Delete.
  3. Data Control Language (DCL) => Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses untuk user, baik terhadap server, database, tabel maupun field. seperti : Grant dan Revoke.
  4. Data Transaction Control (DTC) => Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan transaksi yang ada di database. Seperti : Commit, Savepoint, Rollback.


    Hubungan Antar Tabel (Reference)

        Dalam hal hubungan antar tabel, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti, antara tabel yang ingin dihubungkan harus memiliki sebuah field atau kolom dengan tipe data yang sama. Dengan kata lain ada tabel yang memiliki primary key sebagai kunci untuk menghubungkan ke tabel yang lain dimana terdapat field yang mempunyai tipe data yang sama dengan kata lain yang disebut foreign key. Misalnya, terdapat tabel barang dan macam_barang. Berikut query kedua tabel tersebut :

    • create  table  macam_barang  (id_mac  integer  not  null,  nama_mac 
     varchar(15), guna_mac varchar(40), primary key (id_mac));

    • create table barang (id_bar integer not null,  nama_bar varchar(15),  id_mac
    integer not null references macam_barang, primary key (id_bar, id_mac));

       Atau ketika kita lupa memberikan references  pada tabel macam barang kita dapat memberikan query sebagai berikut :

     • alter  table  barang  add  constraint  relasi_barang  foreign  key  (id_mac) references                       macam_barang  (id_mac)  on  update  no  action  on  delete  no action;
   


       Memasukkan Data

              Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Namun hal yang perlu diperhatikan yaitu struktur tabel yang akan digunakan untuk memasukkan data. Sebagai contoh memasukkan data ke dalam tabel dengan nama identitas :
     
       insert into identitas values (1, ’wahyu’ , ’1992-07-23’ , false , ’programer’);

      Berikut penjelasan :
      -  Kolom  pertama  berisikan  (1),  karena  tipe  datanya  adalah integer  maka  tanda  petik tidak   digunakan.
     -  Kolom kedua („wahyu‟) dan kelima („programer‟), karena tipe datanya varchar maka tanda petik diperlukan, bila tanpa ada tanda petik maka dianggap salah.
    -  Kolom  ketiga  (‟1992-07-23‟),  tipe  data  Date  dianggap  sebagai  sebuah  string sehingga harus menggunakan tanda petik.
    -  Kolom keempat (false), tipe data kolom ini Boolean yang hanya mengijinkan inputan true atau false dan tidak perlu tanda petik.

     Menampilkan data 

     Dalam database, perintah SQL untuk menampilkan data sebuah tabel bisa menggunakan SELECT. Berikut struktur SQL untuk penampilan data berdasarkan kolom tertentu :

Select nama_kolom from nama_tabel;

Contoh :


    Jika ingin menampilkan keseluruhan kolom dan keseluruhan baris suatu tabel bisa mengganti nama_kolom menggunakan tanda asterisk (*).

Contoh :


Kemudian, bila ingin menampilkan berdasarkan baris  tertentu  bisa menggunakan perintah WHERE yang diletakkan dibelakang nama tabel dan isikan nama kolom beserta kata  kunci  sebagai  dasar  atau  syarat  dari  pencarian  baris.  Untuk  lebih  jelasnya  berikut struktur perintah SQL nya :

select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom = kata kunci;

Contoh :

Apabila  ingin  menampilkan  data  dari  lebih  dari  satu  tabel,  struktur  SQL  nya terdapat sedikit perbedaan. Misalnya memakai tabel yang telah dibuat pada praktikum ke -2  yaitu  mahasiswa  dan  fakultas  (Dengan  syarat adanya  relasi  antara  kedua  tabel tersebut). Berikut Struktur SQL nya :

select  nama_kolom,  nama_kolom,  nama_kolom,  nama_kolom  from nama_tabel_1, nama_tabel_2  where  nama_tabel_1.nama_kolom  = nama_tabel_2.nama_kolom;

Contoh :

        Perintah SQL diatas akan menampilkan nim mahasiswa, nama mahasiswa, nomor fakultas, dan nama fakultas. Pada perintah setelah WHERE terdapat 2 nama kolom id_fk, hal tersebut dimaksudkan penyamaan antara  primary key  milik dari tabel fakultas dengan foreign key milik dari tabel mahasiswa.

Menghapus Data

      Pada  database  PostgreSQL,  DELETE  digunakan  untuk  menghapus  data  pada sebuah tabel. Berikut Struktur yang digunakan :

delete from namatabel ; 

     Arti dari struktur diatas yaitu menghapus semua baris data dari  nama tabel yang tertulis. Namun bisa juga digunakan penghapusan berdasarkan spesifikasi baris atau baris tertentu saja. Berikut Strukturnya :

delete from nama tabel where namakolom = katakunci;

contoh :

Modifikasi Data

      Dalam  memodifikasi  database  bisa  menggunakan  perintah  UPDATE.  Berikut contoh  struktur  SQL  untuk  memodifikasi  data  pada  kolom  tertentu  berdasarkan  baris tertentu :

update namatabel set namakolom = isidata where namakolom = katakunci;

Contoh :


Pengurutan Data

      Maksud  dari  pengurutan  data  dengan  perintah  ORDER  BY  adalah  jika  data sebuah tabel diurutkan dengan perintah tersebut, maka data tadi akan diurutkan dari atas ke bawah berdasarkan abjad. Hal ini juga berlaku jika data yang ada dalam bentuk angka. Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan kolom :

select * from nama_tabel order by nama_kolom;

Contoh : data fakultas diurutkan berdasarkan kolom nama fakultas secara ascending.


Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan kolom secara descending:
select * from nama_tabel order by nama_kolom desc;

Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan beberapa kolom :
select * from nama_tabel order by nama_kolom asc, nama_kolom desc;

Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan nomor kolom :
select * from nama_tabel order by nomor_kolom desc;

*catatan  :  nomor_kolom  dimulai  dari  kiri,  misal  terdapat  kolom  nim,  nama.  Maka  jika  ingin mengurutkan berdasarkan nama kita perlu mengganti nomor_kolom menjadi 2.



2. Tugas Rumah

Pertama Buat ini dulu :


                •  Gunakan  tabel  mahasiswa,  tambahkan  kolom  yang  diperlukan  kemudian  masukkan 3 data  mahasiswa sebagai berikut :
                    Nim : 12
                    Nama : edi
                    Alamat : malang
                    No.telp : 0856453428
                    Fakultas : SAINTEK

                    Nim : 13
                    Nama : sinta
                    Alamat : jogja
                    No.telp : 0813347565675
                    Fakultas : SAINTEK

                    Nim : 14
                    Nama : luki
                    Alamat : ponorogo
                    No.telp : 082576568798
                    Fakultas : PSIKOLOGI


                •  Tampilkan data mahasiswa berupa nim dan nama
                 

               •  Tampilkan  data  mahasiswa  berdasarkan  nim  salah  satu  mahasiswa.  Sehingga  yang muncul hanya salah satu data mahasiswa


              •  Tampilkan data mahasiswa dan fakultas. Ambil berdasarkan nim, nama mahasiswa, nama fakultas.


             •  Hapus data mahasiswa yang memiliki nim : 13


          •  Ubah data berupa alamat : solo dan no.telp : 0857688788 yang memiliki nim 12


          •  Tampilkan data mahasiswa  dan  urutkan dari besar ke kecil  berdasarkan nim mahasiswa.
Kemudian tampilkan data fakultas urutkan secara ascending berdasarkan kolom ke-2.



                •  Tampilkan seluruh data mahasiswa beserta seluruh data fakultasnya.


             •  Tampilkan seluruh mahasiswa yang berada di fakultas “SAINTEK”


            •  Tampilkan seluruh mahasiswa yang tidak berada di fakultas “SAINTEK”


           •  Hapus data fakultas “SAINTEK”


3.    Evaluasi dari DBMS MySQL dan PostgreSQL

       Sebenarnya perintah perintah SQL dalam postgreSQL dan MySQL itu tidak terlalu berbeda, karena kedua DBMS ini sama-sama menggunakan bahasa basis data SQL. Perbedaannya hanya terletak pada beberapa karakter, misalnya untuk PostgreSQL dalam menentukan tipe data varchar tidak harus menggunakan batasan karakter. Untuk kekurangannya dalam PostgreSQL lebih mudah karena tidak harus menentukan panjang karakter, namun hal ini bisa memakan memori yang cukup banyak karena banyaknya memori kosong yang tidak diperlukan dalam suatu kolom tersebut. Sedangkan dalam MySQL lebih sedikit ribet karena harus menentukan panjang karakter, namun hal ini bisa membantu untuk mengurangi memori kosong yang tidak terpakai. Nah teman sekarang kalian sudah pada tahu, silahkan pakai DBMS yang menurut kalian mudah :)


4.  Kesimpulan

         Berdasarkan praktikum yang telah saya lakukan bisa diambil kesimpulan bahwasanya untuk berkomunikasi dengan DBMS kita memerlukan bahasa yang khusus, contohnya di sini saya menggunakan bahasa SQL. Bahasa SQL memiliki beberapa perintah dasar yang perlu diketahui oleh pengguna agar bisa berinteraksi dengan baik. Misalnya untuk membuat tabel menggunakan perintah “Create table nama_table (nama_kolom tipe_data ket)” atau untuk memasukkan data ke dalam tabel dengan perintah “insert into nama_table values(isi_kol1, isi_kol2)” dan perintah perintah dasar lainnya yang sudah dipraktekkan menggunakan DBMS PostgreSQL dan MySQL yang merupakan bahasa SQL. Dengan melakukan praktikum mengenai perintah dasar SQL, praktikan jadi mengetahui perintah dasar yang perlu diketahui untuk berkomunikasi dengan bahasa basisdata, dalam hal ini berkomunikasi maksudnya memanajemen database maupun manipulasi database.
Gimana gaes mengerti kan ? semoga saja :)

Saran

Saran saya , di kedua DBMS ini query nya sama jadi kita mempelajarinya cukup menggunakan bahasa SQL salah satu saja. Dan untuk membuat database dengan MySQL, sebaiknya mengetahui dulu beberapa panjang karakter yang kita butuhkan.

Kritik

Dalam MySQL ini sedikit memperumit karena kita harus mengetahui dulu panjang karakter yang kita butuhkan.

Manfaat bagi Pembaca

Semoga apa yang saya tuliskan dalam laporan ini mudah dimengerti dan dipahami bagaimana perintah dasar SQL.


DAFTAR PUSTAKA

  • Nugroho, Adi. “Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data”, Yogyakarta : C.V Andi Offset, 2011.
  • “Seri Panduan Praktis : Pengolahan Database dengan MySQL”, Semarang : C.V Andi Offset, 2006.
  • http://siteblogforu.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-perintah-sql.html
  • http://blogging.co.id/pengertian-dan-perintah-dasar-sql
  • http://id.forums.wordpress.com/topic/perintah-dasar-sql
  • Modul Praktikum desain basis data 2014 Bab III