PERINTAH DASAR SQL
1. Dasar Teori
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksikan dengan DBMS menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses oleh DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user.
Bahasa Database adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi objek-objek dan data pada sebuah database. Bahasa yang langsung berhubungan dengan database atau basis data disebut SQL (Structur Query Language).
Komponen Bahasa Databse dibagi menjadi beberapa yaitu :
Hubungan Antar Tabel (Reference)
Dalam hal hubungan antar tabel, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti, antara tabel yang ingin dihubungkan harus memiliki sebuah field atau kolom dengan tipe data yang sama. Dengan kata lain ada tabel yang memiliki primary key sebagai kunci untuk menghubungkan ke tabel yang lain dimana terdapat field yang mempunyai tipe data yang sama dengan kata lain yang disebut foreign key. Misalnya, terdapat tabel barang dan macam_barang. Berikut query kedua tabel tersebut :
• create table macam_barang (id_mac integer not null, nama_mac
varchar(15), guna_mac varchar(40), primary key (id_mac));
• create table barang (id_bar integer not null, nama_bar varchar(15), id_mac
integer not null references macam_barang, primary key (id_bar, id_mac));
Atau ketika kita lupa memberikan references pada tabel macam barang kita dapat memberikan query sebagai berikut :
• alter table barang add constraint relasi_barang foreign key (id_mac) references macam_barang (id_mac) on update no action on delete no action;
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksikan dengan DBMS menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses oleh DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user.
Bahasa Database adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi objek-objek dan data pada sebuah database. Bahasa yang langsung berhubungan dengan database atau basis data disebut SQL (Structur Query Language).
Komponen Bahasa Databse dibagi menjadi beberapa yaitu :
- Data Definition Language (DDL) => bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view. Seperti : Create, Alter, Drop, Truncate.
- Data Manipulation Language (DML) => Kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam tabel dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database seperti tabel, column, dan sebagainya. Seperti : Select, Insert, Update, Delete.
- Data Control Language (DCL) => Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses untuk user, baik terhadap server, database, tabel maupun field. seperti : Grant dan Revoke.
- Data Transaction Control (DTC) => Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan transaksi yang ada di database. Seperti : Commit, Savepoint, Rollback.
Hubungan Antar Tabel (Reference)
Dalam hal hubungan antar tabel, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti, antara tabel yang ingin dihubungkan harus memiliki sebuah field atau kolom dengan tipe data yang sama. Dengan kata lain ada tabel yang memiliki primary key sebagai kunci untuk menghubungkan ke tabel yang lain dimana terdapat field yang mempunyai tipe data yang sama dengan kata lain yang disebut foreign key. Misalnya, terdapat tabel barang dan macam_barang. Berikut query kedua tabel tersebut :
• create table macam_barang (id_mac integer not null, nama_mac
varchar(15), guna_mac varchar(40), primary key (id_mac));
• create table barang (id_bar integer not null, nama_bar varchar(15), id_mac
integer not null references macam_barang, primary key (id_bar, id_mac));
Atau ketika kita lupa memberikan references pada tabel macam barang kita dapat memberikan query sebagai berikut :
• alter table barang add constraint relasi_barang foreign key (id_mac) references macam_barang (id_mac) on update no action on delete no action;
Memasukkan Data
Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Namun hal yang perlu diperhatikan yaitu struktur tabel yang akan digunakan untuk memasukkan data. Sebagai contoh memasukkan data ke dalam tabel dengan nama identitas :
insert into identitas values (1, ’wahyu’ , ’1992-07-23’ , false ,
’programer’);
Berikut penjelasan :
- Kolom pertama berisikan (1), karena tipe datanya adalah integer maka tanda petik tidak digunakan.
- Kolom kedua („wahyu‟) dan kelima („programer‟), karena tipe datanya varchar maka tanda petik diperlukan, bila tanpa ada tanda petik maka dianggap salah.
- Kolom ketiga (‟1992-07-23‟), tipe data Date dianggap sebagai sebuah string sehingga harus menggunakan tanda petik.
- Kolom keempat (false), tipe data kolom ini Boolean yang hanya mengijinkan inputan true atau false dan tidak perlu tanda petik.
Menampilkan data
Dalam database, perintah SQL untuk menampilkan data sebuah tabel bisa menggunakan SELECT. Berikut struktur SQL untuk penampilan data berdasarkan kolom tertentu :
Select nama_kolom from nama_tabel;
Contoh :
- Kolom pertama berisikan (1), karena tipe datanya adalah integer maka tanda petik tidak digunakan.
- Kolom kedua („wahyu‟) dan kelima („programer‟), karena tipe datanya varchar maka tanda petik diperlukan, bila tanpa ada tanda petik maka dianggap salah.
- Kolom ketiga (‟1992-07-23‟), tipe data Date dianggap sebagai sebuah string sehingga harus menggunakan tanda petik.
- Kolom keempat (false), tipe data kolom ini Boolean yang hanya mengijinkan inputan true atau false dan tidak perlu tanda petik.
Menampilkan data
Dalam database, perintah SQL untuk menampilkan data sebuah tabel bisa menggunakan SELECT. Berikut struktur SQL untuk penampilan data berdasarkan kolom tertentu :
Select nama_kolom from nama_tabel;
Contoh :
Jika ingin menampilkan keseluruhan kolom dan keseluruhan baris suatu tabel bisa mengganti nama_kolom menggunakan tanda asterisk (*).
Contoh :
Kemudian, bila ingin menampilkan berdasarkan baris tertentu bisa menggunakan perintah WHERE yang diletakkan dibelakang nama tabel dan isikan nama kolom beserta kata kunci sebagai dasar atau syarat dari pencarian baris. Untuk lebih jelasnya berikut struktur perintah SQL nya :
select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom = kata kunci;
Contoh :
Apabila ingin menampilkan data dari lebih dari satu tabel, struktur SQL nya terdapat sedikit perbedaan. Misalnya memakai tabel yang telah dibuat pada praktikum ke -2 yaitu mahasiswa dan fakultas (Dengan syarat adanya relasi antara kedua tabel tersebut). Berikut Struktur SQL nya :
select nama_kolom, nama_kolom, nama_kolom, nama_kolom from nama_tabel_1, nama_tabel_2 where nama_tabel_1.nama_kolom = nama_tabel_2.nama_kolom;
Contoh :
Perintah SQL diatas akan menampilkan nim mahasiswa, nama mahasiswa, nomor fakultas, dan nama fakultas. Pada perintah setelah WHERE terdapat 2 nama kolom id_fk, hal tersebut dimaksudkan penyamaan antara primary key milik dari tabel fakultas dengan foreign key milik dari tabel mahasiswa.
Menghapus Data
Pada database PostgreSQL, DELETE digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel. Berikut Struktur yang digunakan :
delete from namatabel ;
Arti dari struktur diatas yaitu menghapus semua baris data dari nama tabel yang tertulis. Namun bisa juga digunakan penghapusan berdasarkan spesifikasi baris atau baris tertentu saja. Berikut Strukturnya :
delete from nama tabel where namakolom = katakunci;
contoh :
Modifikasi Data
Dalam memodifikasi database bisa menggunakan perintah UPDATE. Berikut contoh struktur SQL untuk memodifikasi data pada kolom tertentu berdasarkan baris tertentu :
update namatabel set namakolom = isidata where namakolom = katakunci;
Contoh :
Pengurutan Data
Maksud dari pengurutan data dengan perintah ORDER BY adalah jika data sebuah tabel diurutkan dengan perintah tersebut, maka data tadi akan diurutkan dari atas ke bawah berdasarkan abjad. Hal ini juga berlaku jika data yang ada dalam bentuk angka. Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan kolom :
select * from nama_tabel order by nama_kolom;
Contoh : data fakultas diurutkan berdasarkan kolom nama fakultas secara ascending.
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan kolom secara descending:
select * from nama_tabel order by nama_kolom desc;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan beberapa kolom :
select * from nama_tabel order by nama_kolom asc, nama_kolom desc;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan nomor kolom :
select * from nama_tabel order by nomor_kolom desc;
*catatan : nomor_kolom dimulai dari kiri, misal terdapat kolom nim, nama. Maka jika ingin mengurutkan berdasarkan nama kita perlu mengganti nomor_kolom menjadi 2.
2. Tugas Rumah
Pertama Buat ini dulu :
• Gunakan tabel mahasiswa, tambahkan kolom yang diperlukan kemudian masukkan 3 data mahasiswa sebagai berikut :
Nim : 12
Nama : edi
Alamat : malang
No.telp : 0856453428
Fakultas : SAINTEK
Nim : 13
Nama : sinta
Alamat : jogja
No.telp : 0813347565675
Fakultas : SAINTEK
Nim : 14
Nama : luki
Alamat : ponorogo
No.telp : 082576568798
Fakultas : PSIKOLOGI
• Tampilkan data mahasiswa berupa nim dan nama
• Tampilkan data mahasiswa berdasarkan nim salah satu mahasiswa. Sehingga yang muncul hanya salah satu data mahasiswa
• Tampilkan data mahasiswa dan fakultas. Ambil berdasarkan nim, nama mahasiswa, nama fakultas.
• Hapus data mahasiswa yang memiliki nim : 13
• Ubah data berupa alamat : solo dan no.telp : 0857688788 yang memiliki nim 12
• Tampilkan data mahasiswa dan urutkan dari besar ke kecil berdasarkan nim mahasiswa.
Kemudian tampilkan data fakultas urutkan secara ascending berdasarkan kolom ke-2.
• Tampilkan seluruh data mahasiswa beserta seluruh data fakultasnya.
• Tampilkan seluruh mahasiswa yang berada di fakultas “SAINTEK”
• Tampilkan seluruh mahasiswa yang tidak berada di fakultas “SAINTEK”
• Hapus data fakultas “SAINTEK”
3. Evaluasi dari DBMS MySQL dan PostgreSQL
Sebenarnya perintah perintah SQL dalam postgreSQL dan MySQL itu tidak terlalu berbeda, karena kedua DBMS ini sama-sama menggunakan bahasa basis data SQL. Perbedaannya hanya terletak pada beberapa karakter, misalnya untuk PostgreSQL dalam menentukan tipe data varchar tidak harus menggunakan batasan karakter. Untuk kekurangannya dalam PostgreSQL lebih mudah karena tidak harus menentukan panjang karakter, namun hal ini bisa memakan memori yang cukup banyak karena banyaknya memori kosong yang tidak diperlukan dalam suatu kolom tersebut. Sedangkan dalam MySQL lebih sedikit ribet karena harus menentukan panjang karakter, namun hal ini bisa membantu untuk mengurangi memori kosong yang tidak terpakai. Nah teman sekarang kalian sudah pada tahu, silahkan pakai DBMS yang menurut kalian mudah :)
4. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah saya lakukan bisa diambil kesimpulan bahwasanya untuk berkomunikasi dengan DBMS kita memerlukan bahasa yang khusus, contohnya di sini saya menggunakan bahasa SQL. Bahasa SQL memiliki beberapa perintah dasar yang perlu diketahui oleh pengguna agar bisa berinteraksi dengan baik. Misalnya untuk membuat tabel menggunakan perintah “Create table nama_table (nama_kolom tipe_data ket)” atau untuk memasukkan data ke dalam tabel dengan perintah “insert into nama_table values(isi_kol1, isi_kol2)” dan perintah perintah dasar lainnya yang sudah dipraktekkan menggunakan DBMS PostgreSQL dan MySQL yang merupakan bahasa SQL. Dengan melakukan praktikum mengenai perintah dasar SQL, praktikan jadi mengetahui perintah dasar yang perlu diketahui untuk berkomunikasi dengan bahasa basisdata, dalam hal ini berkomunikasi maksudnya memanajemen database maupun manipulasi database.
Gimana gaes mengerti kan ? semoga saja :)
Saran
Saran saya , di kedua DBMS ini query nya sama jadi kita mempelajarinya cukup menggunakan bahasa SQL salah satu saja. Dan untuk membuat database dengan MySQL, sebaiknya mengetahui dulu beberapa panjang karakter yang kita butuhkan.
Kritik
Dalam MySQL ini sedikit memperumit karena kita harus mengetahui dulu panjang karakter yang kita butuhkan.
Manfaat bagi Pembaca
Semoga apa yang saya tuliskan dalam laporan ini mudah dimengerti dan dipahami bagaimana perintah dasar SQL.
Saran saya , di kedua DBMS ini query nya sama jadi kita mempelajarinya cukup menggunakan bahasa SQL salah satu saja. Dan untuk membuat database dengan MySQL, sebaiknya mengetahui dulu beberapa panjang karakter yang kita butuhkan.
Kritik
Dalam MySQL ini sedikit memperumit karena kita harus mengetahui dulu panjang karakter yang kita butuhkan.
Manfaat bagi Pembaca
Semoga apa yang saya tuliskan dalam laporan ini mudah dimengerti dan dipahami bagaimana perintah dasar SQL.
DAFTAR PUSTAKA
- Nugroho, Adi. “Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data”, Yogyakarta : C.V Andi Offset, 2011.
- “Seri Panduan Praktis : Pengolahan Database dengan MySQL”, Semarang : C.V Andi Offset, 2006.
- http://siteblogforu.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-perintah-sql.html
- http://blogging.co.id/pengertian-dan-perintah-dasar-sql
- http://id.forums.wordpress.com/topic/perintah-dasar-sql
- Modul Praktikum desain basis data 2014 Bab III