Minggu, 02 November 2014

Laporan Praktikum DBD Bab VI

NORMALISASI

1. Teori Dasar

   
 Definisi dari Normalisasi
           Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
           Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi.
           Normalisasi adalah suatu prosses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. 
           Secara garis besar, dapat disimpulkan normalisasi adalah sebuah proses yang digunakan untuk membentuk struktur basis data agar terhindar dari ambiguitas sehingga lebih efisien.
           Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.


   Manfaat dan Tujuan dari normalisasi

  • Untuk Menghilangkan kerangkapan data
  • Untuk mengurangi kompleksitas
  • Untuk mempermudah pemodifikasian data
  • Meminimalkan jumlah penggunaan storage space
  • Meminimalkan inkonsistensi data dalam suatu basis data
  • Menghilangkan anomali yang berkaitan dengan modifikasi data: operasi insert,update,delete.
  •  Memaksimalkan stabilitas dari struktur data sehingga mengurangi kebutuhan modifikasi skema dimasa datang.
  Proses Normalisasi

  • Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
  • Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan Normalisasi Data :

   1.  Unnormalization Form
        Bentuk yang tidak normal dimaksudkan suatu kumpulan data yang akan diolah yang diperoleh dari format – format yang beraneka ragam, masih terdapat duplikasi, bisa saja tidak sempurna atau tidak lengkap, dan sesuai  fakta lapangan. Bentuk ini didapat dari dokumen yang ada dilapangan atau manual  dengan atribut bukan nilai sederhana.

   2.  First Normal Form (1NF) 
       Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika :
       -  Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.
       -  Masing -  masing baris bernilai tunggal dan tidak bernilai null.
       Langkah – langkah :
      -  Isikan setiap data bernilai tunggal dan tidak null
      -  Membuang perulangan data dalam satu baris dengan baris yang lain

  3.  Second Normal Form (2NF)
       Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jika :
       -  Harus telah berbentuk normal pertama (1NF).
       -  pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Suatu atribut dikatakan ketergantungan fungsional jika harga pada atribut tersebut menentukan harga dari atribut yang lain.
Misalnya, nim → mhs_nama.
Langkah – langkah :
-  Jika terdapat atribut yang bergantung terhadap atribut bukan kunci utama dan
merupakan atribut kunci maka pecah menjadi table baru.

   4.  Third Normal Form (3NF)
        Bentuk normal ketiga (3NF) terpenuhi jika :
        -  Harus telah berbentuk normal kedua (2NF).
        -  Tidak terdapat anomali – anomali hasil dari ketergantungan transitif ketergantungan transitif adalah ketergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut bukan kunci.
       Langkah – langkah :
       -  Pastikan semua atribut non kunci bergantung penuh terhadap atribut kunci.
       -  Pisahkan menjadi tabel baru jika menemukan ketergantungan transitif dalam tabel tersebut.

  5.  Boyce Codd Normal Form (BCNF)
       Secara praktis tujuan analisis database cukup sampai pada 3NF, Akan tetapi dalam suatu kasus tertentu lebih baik bila dapat mencapat BCNF. Beberapa pemikir menyamakan antara 3NF dengan BCNF. Bentuk normal BCNF terpenuhi jika :
      -  Masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya.
      -  Setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi atau kandidat kunci.
      -  BCNF dapat memiliki lebih dari satu kunci.
      -  BCNF hampir sama dengan 3NF.
      Langkah – langkah :
      -  Hilangkan dependensi pada bukan kunci kandidat.

  6.  Fourth Normal Form (4NF)
       Dilakukan jika terdapat anomali pada (3NF)

  7.  Fifth Normal Form (5NF)
       Langkah ini untuk memecah relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut tidak gabungkan kembali manjadi satu dan jika terdapat anomali pada (5NF)

Contoh permasalahan dalam Normalisasi

    
Terdapat suatu hasil kartu studi yang bersifat manual dan akan kita anilisis menggunakan teknik Normalisasi sebagai berikut :



Tahap anilisis dengan Normalisasi :





          Biasanya ketika mencapai pada tahap Third Normal Form (3NF) sudah memenuhi  syarat  untuk digunakan dalam pembuatan aplikasi database. Namun apabila masih terdapat anomali maka  bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya sampai tidak terdapat anomali.


2.  Hasil Praktikum
     
     Buatlah Normalisasi dari data tersebut :

      Sistem Informasi toko serba_ada 



1. Tahap Unnormalization



2. Tahap First Normal Form ( 1NF )



3. Tahap Second Normal Form ( 2NF )


4. Tahap Third Normal Form (3NF)



3. KESIMPULAN

    Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Normalisasi terdiri dari beberapa tahapan yang terdiri dari Unnormalization, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), Third Normal Form (3NF), Boyce Codd Normal Form (BCNF), Fourth Normal Form (4NF), Fifth Normal Form (5NF). Dalam penerapannya biasanya tahapan-tahapan normalisasi hanya sampai bentuk 3NF, karena dalam bentuk 3NF sudah bisa dikatakan mencukupi. Bentuk 4NF dan 5NF hanya dibutuhkan jika masih terdapat anomali-anomali pada bentuk sebelumnya.

   Kritik Dan Saran
     
        Mungkin dalam materi ini saya kurang jelas, maka untuk diperjelaskan lagi ya pak :)

   Manfaat

       Semoga dengan adanya postingan ini, pembaca bisa memahaminya dan bisa menerapkannya :)

Daftar Pustaka 
  • Fathansyah, 2012, BASIS DATA, Bandung : Informatika
  • Suntata. edi, 2004, SISTEM BASIS DATA, Yogyakarta : Graha Ilmu.
  • Modul Praktikum Desain Basis Data BAB VI (Normalisasi)
  • http://jewyner.wordpress.com/category/pengertian-normalisasi-data-base-dan-contohnya/
  • http://komparkompor.blogspot.com/p/normalisasi-1nf-2nf-3nf.html